Rabu, 29 Juli 2020

Alasan Utama Persebaya Belum Menentukan Sikap perihal Kelanjutan Kompetisi

Alasan Utama Persebaya Belum Menentukan Sikap perihal Kelanjutan Kompetisi


Jumpabet, Link Alternatif Jumpabet, Situs Jumpabet, Persebaya Surabaya punya alasan kuat belum mau menentukan sikap terkait kelanjutan Shopee Liga 1 2020. Manajer Persebaya, Chandra Wahyudi, menyebut pihaknya belum mendapatkan panduan kompetisi yang jelas dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Persebaya Surabaya menjadi satu dari beberapa klub yang belum menentukan sikap terkait kelanjutan Shopee Liga 1 2020. Padahal, PSSI dan PT LIB sudah memutuskan untuk melanjutkan kompetisi mulai 1 Oktober mendatang.

Baca Juga : Prediksi Tebakbola Handicap Harian Pertandingan Liga Eropa

PSSI sudah melakukan sejumlah cara agar kompetisi bisa berlanjut dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Namun, Chandra Wahyudi mengaku panduan terkait kompetisi pada masa new normal tersebut belum jelas.

"Bukan masalah lanjut atau tidak, akan tetapi bagaimana menyiapkan kompetisi agar klub nyaman. Permasalahannya, hari ini kami belum mendapatkan panduan kompetisi yang jelas," kata Chandra Wahyudi seperti dikutip Antara, Selasa (28/7/2020).

Baca Juga : Manchester United kesulitan Membawa Jack Grealish ke Old Traffold

"Bagaimana jika ada di antara ratusan petugas yang terlibat dalam pertandingan tiba-tiba terkena pandemi ini? Apa yang dilakukan? Kami ingin mendapatkan gambaran tersebut," tegas Chandra Wahyudi.

Kekhawatiran Persebaya Surabaya tentu bukan tanpa alasan. Jawa Timur sebagai provinsi yang jadi lokasi markas Persebaya saat ini masih masuk daerah rawan COVID-19.

Minta Jaminan

Sementara itu, gelandang Persebaya Surabaya, Mahmoud Eid, justru menyambut antusias rencana bergulirnya Shopee Liga 1 2020. Namun, pemain berusia 27 tahun itu akan menunggu sikap dari manajemen Persebaya terkait kelanjutan kompetisi.

"Jujur, saya senang mendengar kabar tersebut. Akan tetapi, saya menunggu instruksi lebih lanjut dari manajemen. Saya juga akan menghormati apapun sikap yang diambil manajemen nantinya," kata Mahmoud Eid seperti dikutip situs resmi klub, Selasa (28/7/2020).

Baca Juga : Match Kontra Manchester City Batal : Penyerang Real Madrid Positif Covid-19

Selain itu, Mahmoud Eid juga meminta jaminan keselamatan dari otoritas sepak bola Indonesia. Hal itu terasa wajar agar para pemain bisa nyaman dalam bermain dan tanpa rasa khawatir.


"Saya siap kembali ke Surabaya karena masih terikat kontrak. Akan tetapi, jika liga kembali dilanjutkan, para pemegang tanggung jawab harus bisa memastikan keselamatan kami saat latihan atau pertandingan," tegas Mahmoud Eid.

Jumat, 17 Juli 2020

Nyoman Paul Fernando Aro Bertekad Memilih Berkewarganegaraan Indonesia

Nyoman Paul Fernando Aro Bertekad Memilih Berkewarganegaraan Indonesia




Jumpabet, Link Alternatif Jumpabet, Situs Jumpabet, Lahir di Jakarta, besar di Singaraja, Bali, punya Kartu Tanda Penduduk (KTP) Indonesia, menetap di Swedia, dan memegang paspor Finlandia. Ringkasan riwayat hidup tersebut milik Paul Aro.

Nama lengkapnya adalah Nyoman Paul Fernando Aro. Dia merupakan pemuda kelahiran Jakarta, 23 Juni 2001. Saat ini, dia menetap di Swedia setelah meninggalkan Indonesia pada 2016.

Setelah lahir di Jakarta, Paul Aro beserta keluarganya pindah ke Singaraja, Bali. Ibunya adalah wanita asli sana. Dia tinggal di Bali hingga berusia 15 tahun sebelum sang ayah mengajaknya ke Swedia.

Di Swedia, Paul Aro menimba ilmu sebagai pesepak bola sementara ayahnya, bekerja di sana. Untuk menyalurkan hobinya bermain si kulit bundar, dia bergabung dengan klub lokal, Skovde AIK U-19.

Baca Juga : Score Prediksi Harian Jumpabet Pertandingan Liga Eropa

Skovde AIK U-19 merupakan peserta Divisi 1 - Sodra, strata kedua kompetisi U-19 di Swedia.

Sosok Paul Aro mulai tenar tatkala diwawancarai oleh talenta Indonesia lainnya yang menimba ilmu di Eropa, Yussa Nugraha. Dalam bincang-bincang santai di YouTube itu, dia mengaku dihubungi oleh asisten pelatih Timnas Indonesia U-19, Nova Arianto.

Sontak, pengakuan Paul Aro cukup mengagetkan. Dia mengatakan didekati oleh Nova dalam rangka persiapan Timnas Indonesia U-19, yang kelak akan berganti nama menjadi U-20, untuk Piala Dunia U-20 2021.

Berencana Menanggalkan Paspor Finlandia demi Indonesia


Usut punya usut, Paul Aro ternyata merupakan warga negara Finlandia, mengikuti langkah ayahnya. Namun, dia juga mengaku mempunyai KTP Indonesia.

Nah lho. Padahal, hukum di Indonesia tidak mengenal kewarganegaraan ganda atau bipartide. Makin membingungkan karena Paul Aro mengatakan bahwa ia berstatus warga negara Finlandia dan Indonesia.

Dalam waktu dekat, Paul Aro berencana untuk menanggalkan paspor Finlandia-nya demi memuluskan hasratnya berseragam Timnas Indonesia U-20.

Baca Juga : Manchester City Memiliki Kans Terbesar Dalam Perekrutan Ferran Tores

"Seperti yang saya bilang, saya lahir di Indonesia, besar di Indonesia, jadi saya sudah berencana untuk mengembalikan paspor Finlandia dan menjadi Warga Negara Indonesia seutuhnya," imbuh Paul Aro.


"Paspor Finlandia saya sudah dari dulu. Tapi saya sudah bilang ke duta besar Finlandia bahwa saya ingin mengembalikan paspor Finlandia demi memilih menjadi Warga Negara Indonesia. Jadi paspor Finlandia sudah dari dulu, bukan karena saya tinggal di Swedia," jelas pemain berposisi bek tengah tersebut.